Di
dunia ini siapa yang paling utama yang harus kita hormati ? Guru atau orang tua
?. Dia dalam hati kecil kalian pasti memilih orang tua. Tapi kalian munafik !
perkataan hati kecilmu tak sesuai dengan perlakuanmu terhadap orang tuamu.
Fakta
yang harus kamu renungkan ! coba kamu bayangkan bagaimana kesopananmu disaat
menghadap gurumu, kyaimu, bosmu atau atasanmu. Bukankah dirimu sangat sopan
terhadap mereka. Dan bagaimana juga disaat kamu menghadap orang tuamu ?
bukankah kamu bertingkah semaumu seakan-akan orang tuamu, kau anggap temanmu.
Disaat
kamu berjalan di depan gurumu, kamu pasti permisi dan berjalan dengan sopan.
Dan kenapa disaat kamu lewat didepan orang tuamu, kamu berjalan seajan-akan kau
anggap seperti tidak ada orang.
وَوَصَّيْنَا
الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَاناً حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهاً وَوَضَعَتْهُ كُرْهاً وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْراً حَتَّى إِذَا بَلَغَ
أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ
أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ
الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً
تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي
إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي
مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Kami perintahkan kepada manusia supaya
berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah
payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai
menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan
umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk
mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu
bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai.
berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berserah diri.”
(Qs. Al-Ahqaaf : 15)
Nabi Muhammad saw Bersabda :
عَنْ
أَبِي
هُرَيْرَةَ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ
جَاءَ
رَجُلٌ
إِلَى
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ مَنْ
أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي قَالَ
أُمُّكَ قَالَ
ثُمَّ
مَنْ
قَالَ
ثُمَّ
أُمُّكَ قَالَ
ثُمَّ
مَنْ
قَالَ
ثُمَّ
أُمُّكَ قَالَ
ثُمَّ
مَنْ
قَالَ
ثُمَّ
أَبُوكَ
.
.
Dari
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata; “Seorang laki-laki datang kepa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sambil berkata; “Wahai Rasulullah,
siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?” Beliau menjawab:
“Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” Beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya
lagi; “Kemudian siapa lagi?” Beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi;
“Kemudian siapa?” Beliau menjawab: “Kemudian ayahmu.”
Tapi dirimu tidak, malah orang lain
yang tidak melahirkanmu, yang tidak membesarkanmu dengan kasih sayang yang kamu
utamakan untuk kau hormati.
Hormati
gurumu ! tapi lebih hormatlah pada orang tuamu. Kebahagiaan orang tua tidak
bisa dibahagiakan dengan apapun, kebahagiaan orang tuan itu hanya satu, yaitu
kamu. Jika kamu bahagia, orang tuamu pasti akan lebih bahagia. Nyawamu tak
sebanding dengan kasih sayang orang tuamu.
Pernahkah
kamu mencium kaki orang tuamu ? pernahkan kamu mendoakan orang tuamu dengan
khusyu’ disaat kamu terdiam dan berdo’a ? sudah berapa kekecewaan yang kamu
sugukan kepada orang tuamu ?.
Wahai
saudara-saudaraku, mulai detik ini mari kita tanamkan dalam hati dan berjanji
sepenuh hati untuk membenahi semua keburukan yang telah kita lakukan kepada
orang tua kita. Hanya dengan ridho orang tua kita akan mendapatkan Ridho-Nya.
Jika kamu masih tidak sadar, itu menandakan bahwa hatimu keras melebihi batu.
Selama nafasmu masih berhembus dan selama orang tuamu masih hidup. Minta
maaflah kepada mereka dengan penyesalan yang begitu mendalam. Tidak malukah
kamu ? hasil keringat orang tuamu kau makan ? apalagi keringat suci itu kau
jadikan sesuatu yang haram. Astaghfirullohal ‘adzim.
Berjanjilah
dalam hati dengan janji yang kuat untuk bisa menjadi anak yang sholeh dan
sholeha agar kita bisa mengirimkan do’a kepada orang tua kita dalam keadaan
apapun. Di dunia ini bukanlah ilmu atau derajat yang diutamakan tapi hanya ada
satu yang diutamakan yaitu akhlak. SEKALI LAGI AKHLAK !!!
Jangan
pernah bilang kami sayang orang tuamu jikalau tingkah lakumu masih melukai
orang tuamu. Saya hanyalah manusia biasa sepertimu. Saya menulis artikel ini
guna untuk saling mengingatkan antar sesama. Semoga artikel ini bermanfaat dan
bisa membuat kalian sadar. Mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat
kesalahan pada artikel saya. Dan saya berterima kasih banyak karena sudah
mengunjungi blog saya.

saya merasa banyak salah , saya sadar gan .
BalasHapussaran agan gimana ?